setelah membahas perlengkapan yang dibutuhkan untuk membangun sebuah aplikasi android pada bagian pertama... kini saatnya kita memulai project pertama kita...
sebelum memulai kita tambahkan dulu platfrom android yang kita butuhkan.
Meskipun hal ini direkomendasikan, namun tidak wajib.Jika tersedia API yang lebih baru dari level 8, set nilainya ke yang paling baru. Biasanya API yang levelnya lebih tinggi mendukung API yang di bawahnya namun belum tentu sebaliknya. Pada satu dua kasus saja (dengan kata lain jarang sekali), cocok ke bawah (backward compatible) tidak dipertahankan.Jika kotak “Choose Package to Install” muncul secara automatis, pastikan anda mencentang hanya yang anda perlukan. Anggapannya (default-nya), semua platform akan tercentang. Mengunduh semua platform akan memakan waktu yang lama.
Pada tutorial ini, kita akan menjalankan aplikasi pada Emulator Android. Sebelum kita dapat menjalankan Emulator, kita harus membuat Android Virtual Device (AVD). AVD mendefinisikan system image dan setting device yang digunakan Emulator.
nah sudah saatnya kita membuat proyek pertama kita. seperti biasanya proyek pertama terasa aneh jika namanya bikan 'HELLO WORLD'
dengan sukses.
Berikut penjelasan dari masing-masing isian:
untuk listing programnya akan kita bahas di pada part.3 keep watch guys.
sebelum memulai kita tambahkan dulu platfrom android yang kita butuhkan.
- Buka Android SDK and AVD Manager (Android SDK.exe pada direktori SDK starter package).
- Pada bagian Available Package, centang SDK Platform Android 2.2 API 8.
- Klik Install Selected untuk mengunduh dan menginstall.
Meskipun hal ini direkomendasikan, namun tidak wajib.Jika tersedia API yang lebih baru dari level 8, set nilainya ke yang paling baru. Biasanya API yang levelnya lebih tinggi mendukung API yang di bawahnya namun belum tentu sebaliknya. Pada satu dua kasus saja (dengan kata lain jarang sekali), cocok ke bawah (backward compatible) tidak dipertahankan.Jika kotak “Choose Package to Install” muncul secara automatis, pastikan anda mencentang hanya yang anda perlukan. Anggapannya (default-nya), semua platform akan tercentang. Mengunduh semua platform akan memakan waktu yang lama.
Pada tutorial ini, kita akan menjalankan aplikasi pada Emulator Android. Sebelum kita dapat menjalankan Emulator, kita harus membuat Android Virtual Device (AVD). AVD mendefinisikan system image dan setting device yang digunakan Emulator.
- Pada Eclipse, pilih Window > Preferences.
- Masukkan jalur (path) dimana anda mengeksrak Android SDK pada langkah no 2 di
atas. Klik OK - Pada Eclipse, pilih Window > Android SDK and AVD Manager .
- Pilih Virtual Devices di panel kiri.
- Klik New. Dialgo Create New AVD muncul.
- Ketik nama AVD, misal "avd_saya".
- Pilih sebuah target platform (versi Android SDK, misal 2.2) yang ingin anda jalankan
pada emulator. Anda dapat mengacuhkan field yang lain untuk saat ini. - Klik Create AVD.
nah sudah saatnya kita membuat proyek pertama kita. seperti biasanya proyek pertama terasa aneh jika namanya bikan 'HELLO WORLD'
- Dari Eclipse, pilih File > New > Project.
- Pilih Android Project dan klik Next.
- Isikan field-field dengan nilai berikut:
- Project name : HelloWorld
- Application name : Hello, World
- Package name : com.example.helloworld (atau namespace pribadi anda)
- CreateActivity : HelloWorld
- Centang versi platform pada Build Target, misal: Android 2.2
- Klik Finish.
dengan sukses.
Berikut penjelasan dari masing-masing isian:
- Project Name Ini adalah nama proyek Eclipse: nama direktori yang akan berisi berkas-berkas proyek.
- Aplication Name Ini adalah judul aplikasi anda: nama yang akan muncul pada perangkat Android.
- Package Name Ini adalah namespace paket (mengikuti aturan yang sama untuk paket dalam bahasa pemrograman Java) dimana semua kode sumber (source code) anda diletakkan. Nama ini juga menjadi nama paket di mana stub Activity akan dihasilkan. Nama paket Anda harus unik terhadap semua paket yang terinstal pada sistem Android, oleh karena itu, penting untuk menggunakan gaya penulisan yang sesuai standar untuk aplikasi Anda. Contoh di atas menggunakan "com.example" namespace, dimana namespace dicadangkan untuk dokumentasi contoh. Ketika Anda mengembangkan aplikasi sendiri, Anda biasanya menggunakan namespace sesuai dengan nama perusaahan / organisasi anda
- Create Activity Ini adalah nama untuk class stub yang akan dihasilkan oleh plugin. Ini akan menjadi sebuah sub kelas dari kelas Android Activity. Sebuah Activity adalah sebuah kelas yang dapat menjalankan dan melakukan pekerjaan. Activity dapat membuat UI jika mau, tetapi tidak diharuskan. Activity hampir selalu digunakan sebagai dasar untuk aplikasi sebagaimana direkomendasikan oleh checkbox, tetapi bersifat optional.
- Min SDK Version Nilai ini menentukan tingkat API minimum yang dibutuhkan oleh aplikasi Anda. Biasanya API yang levelnya lebih tinggi mendukung API yang di bawahnya namun belum tentu sebaliknya. Pada satu dua kasus saja (dengan kata lain jarang sekali), cocok ke bawah (backward compatible) tidak dipertahankan. Oleh karena itu, anda dianjurkan untuk mempelajari tentang API Level pada Android.
untuk listing programnya akan kita bahas di pada part.3 keep watch guys.
Posting Komentar